Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Kamis, 01 Maret 2012

Rekening Gendut Kembali Terungkap

       

           Apakah ini jadi permainan politik atau memang wajib ? entah, yang saya tau korupsi tetaplah korupsi. yap baru baru ini masyarat dikejutkan dengan adanya rekening gendut di pegawai direktorat pajak yang sangat mencengang kan, termasuk saya. sebut saja DW atau akrab dipanggil Dhana yang bekerja digolongan IIIC ini tidak biasa..pasalnya tercatat di PPATK rekening DW bermiliaran rupiah, sekitar 70 miliar yang ada direkening DW, dan yang dicairkan sekitar 20M serta kepemilikan emas seberat 1 kiliogram. cukup membuat saya terkaget - kaget mendengar berita tersebut. Dan bukan itu saja PPATK menyelidik rumah mewah dan showroom mobil yang diklaim sebagai hasil dari korupsi, namun pihak DW menampik tentang kepemilikan rumah mewah dan showroom tersebut. rumah mewah yang dihuni DW dan istrinya adalah warisan dari keluarganya dan untuk showroom mobil sudah digeluti pria ini sejak lama,Katanya.


       Memang bukan rahasia umum lagi bahwa diindonesia seperti kantor pemerintahan,PNS,kantor pajak dan lembaga lembaga lain yang berkutat didalamnya mempunyai kekayaan yang fantastis, dan kalo kita teliti lebih lanjut ada permainan orang dalam yang mensukseskan terjadinya korupsi. saya mempunyai pengalaman sedikit tentang ini sewaktu saya bimbel SMA disalah satu bimbel didekat rumah. beliau menceritakan kepada anak anak yang hadir pada saat itu, bahwa orang dalam yang sudah lama akan mengajak para juniornya untuk menikmati kekayaan tersebut lewat perlakuan seniornya yang amat baik, mereka diajak untuk melakukan bisnis yang disebut "korupsi" , modusnya terkesan cukup simpel dan nada mengancam. yaitu dengan diiming imingi perlakuan baik,memberikan sesuatu yang diinginkan,atau sekedar ditraktir agar junior tersebut merasa nyaman dan senang. setelah terbuai oleh uang hasil korupsi, barulah si "senior" ini melancarkan aksinya dengan berbisnis yang sangat menguntungkan gaji lebih dari masing-masing pihak yang terlibat. jika diamenampik tawaran tersebut akan ada pelaporan kepada junior tersebut telah menikmati hasil korupsi.

       Inilah lemahnya hukum di indonesia !! adanya keringanan beban hukuman,tidak tegasnya hukum dan peradilan yang berimbas kepada mudahnya hukum yang dapat dibayar/instalansi penjara pun dapat lepas oleh karena sekali tiga uang. dan ini akan berlangsung terus menurus dan pasti juga tidak menutup kemungkinan the next of life adanya korupsi korupsi cilik yang akan mencuat dimedia media. saya sebagai warga indonesia sunggguh sangat gerah dengan oknum oknum seperti ini, para pejabat tinggi negara/bukan yang sudah tergiur dengan korupsi melakukan dengan santai tanpa adanya beban pikiran yang ditanggung dan akibatnya bagi masyarakat kecil yang lebih lebih membutuhkan bantuan pemerintah. Jika saya menjadi presiden indonesia ingin sekali saya membuat undang - undang yang mengatur bahwa "Melakukan korupsi akan dihukum MATI atau tembak/potong tangan" tanpa adanya toleransi. dengan begitu saya yakin ketegasan hukum diindonesia lebih dihormati oleh para pejabat tinggi yang ingin melakukan hal tersebut

2 komentar:

DHANY mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

keren :D

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates